Ucapan Terimakasih kepada Kiai, Pejabat Negara, Tokoh Masyarakat dan semua Undangan
Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
para kiai, pejabat negara, tokoh masyarakat dan semua para undangan yang
hadir atau memberi dukungan pada resepsi pernikanan anak kami Revol
Afkar dengan Sitaresmi NRP Puteri S.I.P. Wabil khusus kepada yang
terhormat:
1. Romo Dr Ir KH Salahuddin Wahid (Gus Solah), Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang
2. Ibu Nyai Farida Salahuddin Wahid, Dewan Penasehat PP Muslimat NU
3. Bapak KH Kikin Abdul Hakim dan Bu Nyai, Presiden Direktur BBS dan Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng
4. Bapak Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN dan Bos Jawa Pos Group
5. Bapak Laksamana Madya TNI Hari Bowo, SE, M.Sc, Komisaris Utama Pelindo III dan mantan WAKASAL RI
6. Bapak Drs H Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur
7. Bapak Kombespol Dr Syafiin (Gus Syaf), Mabes Polri dan mantan Kepala Biro Umum Sekretariat Militer Presiden
8. Ibu Dra Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Menteri Sosial RI
9. Bapak H Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga RI
10. Bapak Prof Dr M Nuh DEA, mantan Menteri Pendikan Nasional, Menteri Komunikasi dan Informatika dan Rektor ITS Surabaya
11. Bapak Prof Dr Warsono, Rektor Unesa Surabaya
12. Bapak Dr dr Soegeng Waluyo, Wakil Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unair Surabaya
13. Ibu Dra Kartika Hidayati, MM, Wakil Bupati Lamongan
14. Bapak Muzammil Syafii, SH, anggota DPRD Jatim
15. Bapak Kompol Mahmud, Kapolsek Benowo Surabaya
16. Bapak Dr Miftahur Rohim, Wakil Rektor Unhasy Jombang
17. Bapak KH Abdul Wahid, Direktur BBS
18. Bapak HM Faizin, Direktur BBS
19. Bapak Amin Mujib, Direktur BBS
20. Bapak Purwanto, Direktur Utama Malang Post
21. Bapak Kompol Sulkan, Kasubag Dalop Bagop Polrestabes Surabaya,
22. Bapak Kompol Jayadi, Kapolsek Bekasi Selatan Jawa Barat
23. Bapak Arum Sabil, Ketua Umum Dewan Pembina APTRI
24. Bapak Rully Anwar, Bos Joss Today
25. Bapak Ali Mudrik, Direktur Biostv
26. Bapak Wahyu A Priambodo, Direktur Biostv
27. Bapak Nursaifuddin, Pemimpin Redaksi HARIAN BANGSA
28. Bapak Ainur Rofik, Ketua Umum IKAPETE
29. Bapak Abdurrahman Ubaidah, Pemimpin Perusahaan HARIAN BANGSA
30. Ibu Elis, Manajer Marketing Biostv
31. Bapak Mochtar Agus, Ketua Tim Off Air Biostv
32. Bapak Maulana, Redaktur Pelaksana HARIAN BANGSA
34. Bapak Dr KH Husnul Huluq, mantan Sekda Pemkab dan Ketua PCNU Gresik
35. Bapak Abdul Wahid Asa, A’wan PWNU Jawa Timur
36. H Ahmad Sujono, mantan wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur
37. Gus Ahid, mantan anggota DPRD Jawa Timur
38. Bapak Fathorrasyid, mantan ketua DPRD Jawa Timur
39. Prof Dr Mas’ud Said, Staf Khusus Mensos RI
40. Bapak Dwi Ariyadi Kusuma, Staf Khusus Mensos RI
41. Bapak Novariyan, Staf Mensos RI
42. Bapak Jairy, Staf Mensos RI
43. Ustadz Amin, Aspri Gus Solah
43. Ibu Yuni, Manajer Iklan HARIAN BANGSA
44. Bapak Halim Faus, Tim Off Air Biostv
45. Bapak Ekky, Tim Off Air Biostv
46. Bapak Fonda August, Kepala Produksi Biostv
47. Bapak Leres Budi Sentosa, Praktisi Media
48. Bapak Mahrus Ali, Redaktur Duta Masyarakat
49. Semua redaktur, wartawan dan karyawan HARIAN BANGSA, Biostv (BBSTV) dan bangsaonline.com
Kami juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada keluarga
besar Pondok Pesantren Tebuireng, Pondok Pesantren Asshidiqiyah Ploso
Jombang, saudara-saudara dan keluarga kami, juga keluarga mempelai
puteri dan semua undangan yang hadir atau mendukung yang tak bisa kami
sebut satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas jenengan semua dengan
anugerah kesehatan, kesuksesan dan keberkahan hidup yang melimpah. Amin
Ya Mujibassailin……
sumber :
https://www.facebook.com/masud.adnan.1/posts/10210168880404818
Wakil
Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz (baju putih) saat
secara resmi meluncurkan website baru Pesantren Tebuireng dan Ma’had
Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng pada Senin (14/08/2017) di Aula Gedung KH.
M. Yusuf Hasyim, didampingi Sekretaris Utama Ir H Abdul Ghofar, Mudir
bidang Sekolah H. Kusnadi, Wakil Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari KH
Syakir Ridwan dan Pimpinan Redaksi Tebuireng Online, M. Abror Rosyidin.
(Foto: Ali Zaki)
Tebuireng.online—
Pesantren Tebuireng merupakan lembaga pendidikan pesantren yang
termasyhur saat ini. Banyak seruan dan pesan keagamaan serta kebangsaan
yang bersumber dari Tebuireng. Oleh karena dianggap penting untuk
memberikan informasi, khususnya soal pendidikan pesantren, pada Senin
(14/08/2017), Pesantren Tebuireng meluncurkan dua website sekaligus
yakni tebuireng.online sebagai situs resmi pesantren dan Tebuireng.ac.id untuk Ma’had Aly Hasyim Asy’ari.
Pada kesempatan tersebut, peluncuran
secara resmi dilakukan oleh Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul
Hakim Mahfudz atau Gus Kikin dengan memencet tombol yang kemudian
muncul video ucapan selamat. Dalam sambutannya, beliau berharap
peluncuran dua website tersebut dapat menambah kualitas berita di
lingkungan pesantren.
“Ini dalam rangka peluncuran websitetebuireng.online dan tebuireng.ac.id. Ilmu
teknologi adalah jalan tol, sarana prasarana, website ini kendaraannya,
yang diangkut inilah yang perlu disampaikan, yakni konten berita yang
harus mulai kita isi,” terang Gus Kikin.
Beliau menyebut, apabila kaum pesantren
tidak memanfaatkan teknologi saat ini untuk berdakwah dan memberikan
informasi yang tepat kepada masyarakat maka akan dimanfaatkan pihak lain
untuk membuat arus wacana tentang keagamaan yang tidak tepat.
“Kalau kita tidak aktif maka orang lain yang akan mengisinya, orang lain yang mengisi itu lebih banyak mengandung madhorot-nya,” imbuh pemilik Bios TV itu.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa
sebetulnya ilmu teknologi sangat cocok dengan santri. Hal itu menurutnya
disebabkan karena TI (Teknologi Informasi) merupakan ilmu setengah
tasawuf, sebab banyak orang di Indonesia yang menjadi hacker yang lebih banyak meditasi.
Selaras dengan hal tersebut Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng, KH Abdul Ghofar yang menyampaikan sambutan mewakili Tebuireng Online juga berharap website itu bisa menjadi rujukan di bidangnya, khususnya di kalangan pesantren.
“Launching website ini semoga bisa menjadi semangat dan dorong sehingga website Tebuireng menjadi lebih baik, baik pendidikan maupun di luar pendidikan. Masyarakat ingin tahu apa-apa tinggal googling. Ketika googling masalah keagamaan yang selalu tampil itu tidak tepat, yang dari pesantren sangat minim sekali,” papar beliau.
Menurutnya, pihak pesantren sangat mendukung penuh program Tebuireng Online untuk memberikan kualitas berita yang memadai yang menjadi rujukan masyarakat.
Sedangkan Wakil Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, KH. A. Syakir Ridwan, Lc., M.Hi., juga menuturkan bahwa dengan adanya website Tebuireng, baik tebuireng.online, maupun tebuireng.ac.id,
masyarakat akan lebih mudah untuk mengakses informasi, khususnya
tentang lembaga-lembaga di Tebuireng. Sebab menurut beliau, informasi
tersebut banyak dicari untuk memasukkan putera-puteri mereka ke
Tebuireng.
“Di Ma’had Aly saat ini sudah ada
jurusan hadis dan ilmu hadis, yang sebelumnya ada fikih dan ushul fikih.
Semoga menjadi ahli hadis seperti almarhum Kiai Ali Mustofa Yaqub,”
pungkas beliau. Untuk itu, salah satu pimpinan di Pesantren Madrasatul
Qur’an itu juga berharap tebuireng.ac.id bisa menjadi wadah
bagi dosen, civitas akademika, maupun mahasantri, untuk membagikan ilmu
kepada masyarakat tentang hadis-hadis yang berkaitan dengan kehidupan.
Penting diketahui, acara tersebut
dilanjutkan dengan “Gelar Wicara” bersama Komisioner Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah dan Redaktur Pelaksana Majalah Aula,
Syaifullah, dengan dipandu oleh moderator Fatchurrahman, berdiskusi
tentang pentingnya website lembaga pesantren sebagai media dakwah Islam
Rahmatan lil Alamin
Menteri Susi Tebar Benih Lele di SMA Trensains Tebuireng
Menteri
Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, memberi sambutan dalam
kunjungan kerjanya di SMA Trensains Tebuireng Jombang sebelum akhirnya
melakukan penebaran benih ikan lele, Minggu (13/08/17). (Foto: Deka)
Tebuireng.online-
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, berkunjung ke Pesantren
Tebuireng 2, tepatnya di halaman SMA Trensains, Kecamatan Jombok
Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dalam rangka kunjungan kerja penebaran
perdana benih ikan lele sistem bioflok, Minggu (13/08/17).
Sekitar pukul 09.35 WIB, Menteri Susi
sudah tiba di tempat acara yang sebelumnya telah mendarat di halaman
kampus B Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng menggunakan transportasi
udara pribadi, lalu menuju ke Jombok melalui jalur darat dengan mobil
bernopol RI 40.
Kehadirannya disambut meriah oleh para
hadirin yang di antaranya para pejabat, ulama, dan Santri Pesantren
Tebuireng. Acara dibuka dengan pembacaan lagu Indonesia Raya bersama.
Dilanjutkan dengan pembacaan kitab suci yang dibawakan oleh salah satu
santri dan juga pembacaan doa oleh KH Fahmi Amrullah, dengan harapan
acara tersebut bermanfaat bagi masa depan bangsa Indonesia.
Setelah itu dilangsungkan dengan
sambutan oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Salahuddinn Wahid, ”Bu
Susi, kalo di Tebuireng itu udah sering makan ikan, cuman ikannya masih
kadang ikan-ikanan, kadang ikan tempe atau ikan tahu,” ucap Gus Sholah
yang diiringi tawa para hadirin.
Selanjutnya Menteri Kelautan tersebut
memberikan sambutan langsung, “Indonesia sudah memiliki sumber daya alam
yang berpotensi tinggi, namun itu tidak berarti bagi Bangsa Indonesia
bila tidak diimbangi dengan kecerdasan sumber daya manusianya,”
ungkapnya.
Perempuan kelahiran Pangandaran ini juga
memberikan beberapa uraian bahwa untuk mewujudkan SDM yang cerdas,
dibutuhkan asupan protein yang tinggi meskipun tahu tempe juga
mengandung protein yang cukup tinggi namun beda dengan ikan yang selain
mengandung protein tinggi juga mengandung omega, di mana sangat bagus
bagi perkembangan otak para pemuda bangsa.
Menurutnya,
dilihat dari geografis negara Indonesia yang menduduki urutan ke-2
dalam hal negara yang memiliki laut terpanjang dan urutan ke-5 negara
masyarakat terbanyak di Asia, Ia sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan
memiliki suatu gagasan yang diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk
dapat memaksimalkan potensi tersebut dalam perwujudan kesejahteraan
Bangsa Indonesia.
Dalam acara tersebut, perempuan yang
mulanya dikenal sebagai pengusaha ini, juga memberikan bantuan dengan
total kurang lebih enam miliyar empat ratus juta rupiah kepada beberapa
lembaga di sekitar Jawa Timur, di antara Pondok Tremas Pacitan, Al Taqwa
Trenggalek, Mambaul Ulum, Sunan Drajat, Karangasem Muhammadiah
Lamongan, Maskumambang Gresik, Salafiah Darurroja’ Blitar, Pondok Modern
Darussalam Gontor Putri 1 Ngawi, dan yang lainnya.
Acara berpuncak pada penaburan benih
ikan lele secara simbolik oleh sang menteri langsung. Dalam proses
tersebut, Menteri Susi ditemani langsung oleh Gus Sholah dan Nyai
Farida, saat itu juga hadirin pun antusias ikut menyaksikan sehingga
suasana kolam menjadi sangat ramai.
Sekadar diketahui, di lokasi terdapat
dua puluh enam unit kolam dengan sistem bioflok yang diproyeksikan dalam
kurun waktu 2,5 bulan ke depan menghasilkan kurang lebih 3 ton ikan
lele.
Menteri KP Susi: Persiapkan Anak Bangsa dengan Asupan Protein yang Cukup
Menteri
Susi saat memberikan sambutan dalam seremoni penyerahan bantuan progam
peningaktan protein masyarakat melalui budidaya lele dengan bioflok di
SMA Trenisains Tebuireng 2 di Jombok Ngoro Jombang. (Foto: Deka)
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti kembali mengunjungi
pesantren Tebuireng (Ahad, 13/08/17). Kunjungan ini merupakan kunjungan
yang kedua setelah kunjungan pertamanya untuk mengampanyekan Gerakan Ayo
Makan Ikan pada November 2016 lalu. Kali ini, masih berhubungan dengan
ikan, Menteri Susi mengunjungi SMA Trensains Pesantren Tebuireng 2
Jombok Ngoro Jombang, dalam rangka penebaran benih ikan lele sistem
bioflok.
Dalam sambutannya, Susi menjelaskan, di
era globalisasi yang semakin kuat ini, manusia-manusia Indonesai harus
disiapkan dengan lebih baik untuk menjadi manusia yang kuat, punya
semangat dan prinsip dalam hidup untuk mengahadapinya. “Dan agama
merupakan satu pilar yang paling penting, karena tanpa agama negara akan
kehilangan arah,” kata pemilik Susi Air itu.
Dalam mempersiapkan generasi bangsa
tersebut, lanjut Menteri KP itu, pondok pesantren merupakan cikal bakal
wadah pendidikan yang lebih mengintensifkan banyak waktu untuk masalah
etika dan norma. Untuk itu, ia berharap, banyak pemimpin yang lahir dari
lulusan pesantren, agar bisa amanah untuk kemajuan dan kebesaran
bangsa.
Namun, menurut Susi, hal yang tidak
boleh dilupakan adalah asupan yang cukup. “Tanpa asupan gizi yang baik
dan cukup, IQ generasi bangsa akan rendah. Dan imbasnya akan membuat
sulit dalam proses pendidikan dan pelatihan ketika IQ manusia rendah,”
katanya di atas panggung.
Oleh karena itu, Menteri Susi
menjelaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan
program-prograam budidaya ingin memberikan kesempatan mendapatkan
asupan-asupan protein kepada anak-anak, melalui bioflok. Selain itu,
juga akan membuat program MINA padi yang ditanam di sela-sela kolam
lele.
“Negara kita banyak masalah, mulai dari
permasalahan pertumbuhan santri, ekonomi yang berkeadilan dan
sebagianya. Satu-persatu permasalahan itu harus digulirkan,” kata
menteri kelahiran 15 Januari 1965 di Pangandaran Jawa Barat itu.
Ia
juga menjelaskan, seperti misi yang diungkapkan oleh Presiden Jokowi
bahwa laut merupakan masa depan bangsa, maka tentunya harus menjadikan
laut ataupun sungai sebagai beranda depan rumah, bukan beranda belakang
rumah. Ia meminta kepada orang yang hidup di pesisir pantai atau pinggir
sungai untuk menjadikan kedua hal tersebut, beranda depan rumahnya,
dalam artian menjadi komoditas utama.
Mensos dan Putera-Puteri “Pendiri Bangsa” Bacakan Testimoni Kebangsaan di Tebuireng
Menteri
Sosial dan sejumlah putera-puteri “Pendiri Bangsa” memberikan
terstimoni kebangsaan di Pesantren Tebuireng, pada Ahad (13/08/2017).
Tebuireng.online—
Menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-72,
sejumlah putera-puteri pendiri bangsa Indonesia berkumpul dan saling
membacakan testimoni kebangsaan dalam acara “Pertemuan Putera Puteri
Pendiri Bangsa dan Tokoh Lintas Agama Bersama Menteri Sosial RI” yang
digelar di Aula Bachir Ahmad Gedung KH. M. Yusuf Hasyim Lantai 3,
Tebuireng Jombang pada Ahad (13/08/2017) siang.
Hari kemerdekaan bangsa Indonesia yang
akan diperingati tanggal 17 Agustus itu, diharapkan bukan hanya menjadi
seremonial semata, namun sebagai refleksi dan penyadaran bahwa para founding fathers
itu merebut kemerdekaan tidak sekedar membalikkan telapak tangan.
Sehingga tidak akan ada yang berfikir untuk merubah ideologi pancasila.
Hadir pada kesempatan tersebut, Menteri
Sosial (Mensos) RI Hj. Khofifah Indar Parawansah, Pengasuh Pesantren
Tebuireng KH. Salahuddin Wahid beserta Ibu Nyai Hj. Faridah Salahuddin
Wahid, Pengasuh Pondok Pesantren Barul Ulum Tambakberas KH. Hasib Wahab
Hasbullah, Wabup Jombang Hj. Mundjidah Wahab, Muhammad Afnan Hadi
Kusumo, Meutia Hatta Swasono, M.A Rohadi Subarjo, Nugroho Ali Kusno,
S.R. Handini Maramis, Agus Susanto (Kristen), dan Kartijo Salam Raharjo
(Hindu).
Mensos Khofifah Indar Parawansah
mengatakan bahwa terselenggaranya acara tersebut adalah untuk memanggil
memori dan saling introspeksi diri sebagai anak bangsa.
“Tanpa ada persatuan maka Maluku akan
menjadi Maluku, Sulawesi akan menjadi Sulawesi, Kalimantan akan menjadi
Kalimantan, Jawa akan menjadi Jawa, artinya bukan Indonesia. Persatuan
harus ada ego yang diletakkan,” ujar Mensos Khofifah.
Senada dengan hal itu, KH Salahuddin
Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah itu, juga mengungkapkan bahwa
kebhinnekaan bangsa Indonesia dalam segala sisi adalah Sunnatullah.
“Kebinekaan dalam aspek agama suku etnis adalah sunatullah,
tokoh-tokoh agama itu juga memberikan sumbangsih untuk kemerdekaan
Republik Indonesia ini,” terang Gus Sholah yang juga putera Pahlawan
Nasional KH. Wahid Hasyim.
Begitu
juga dengan putera salah satu Panitia Sembilan Ahmad Subarjo, yakni M.A
Rohadi Subarjo yang mengungkapkan bahwa apa yang dicita-citakan para
pendiri bangsa belum sepenuhnya terwujud. Menurutnya, pembentukan
karakter bangsa harus ditekankan lebih masif agar menurutnya bangsa
Indonesia tidak akan kehilangan jati dirinya.
”Kami melihat bahwa apa yang
dicita-citakan belum sepenuhnya terwujud. Bagaimama kita membangun
bangsa yang besar jika kita tidak punya watak? Di kota sudah banyak yang
menggunakan bahasa asing ketika berkomunikasi,” pungkasnya.
Mensos Khofifah Ajak Refleksikan dan Perkuat Pancasila
Mensos,
Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sambutan dalam pertemuan
anak-anak pahlawan di Pesantren Tebuireng pada Ahad (13/08/2017). (Foto:
Masnun)
Tebuireng.online—
Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa
berkesempatan hadir dalam acara “Pertemuan Putera Puteri Pendiri Bangsa
dan Tokoh Lintas Agama Bersama Menteri Sosial RI” yang digelar di Aula
Bachir Ahmad Gedung KH. M. Yusuf Hasyim Lantai 3, Pesantren Tebuireng
Jombang, Ahad (13/08/2017) siang.
Putera-puteri pahlawan yang hadir dalam
acara tersebut antara lain, Meutia Farida Hatta putri Wakil Presiden
pertama Indonesia Mohammad Hatta, KH. Salahuddin Wahid Putra Pahlawan
KH. Wahid Hasyim, Agustanzil Sjahroezah cucu Pahlawan H. Agus Salim,
Rohadi Subardjo putra pahlawan nasional Achmad Soebardjo, Handini
Maramis Puteri keponakan dari A.A. Maramis.
Pertemuan tersebut menghasilkan
kesepakatan untuk memperkokoh kedaulatan bangsa melalui pembacaan
testimoni dari anak cucu dan keturunan pendiri bangsa dan sejumlah
pemuka agama yang menyerukan agar bangsa ini harus tetap bersatu
memperkokoh kedaulatan bangsa dan menjadi tuan di negeri sendiri. Tidak
hanya itu, mereka juga menyatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah
kekuatan bangsa yang harus dirawat dan dikembangkan demi kemajuan
bangsa.
“Seruan ini, Insyaallah akan kita
teruskan kepada bapak presiden, jika beliau berkenan akan sangat
signifikan apabila testimoni ini tidak hanya kita kirimkan melalui
tulisan, namun bisa menyampaikan secara langsung kepadabapak presiden,”
ujar Mensos Khofifah.
Selain itu, Khofifah yang juga Ketua
Umum Muslimat NU itu, juga menyerukan kepada masyarakat untuk memperkuat
pemahaman dan pengamalan pancasila.
“Menjadikan Pancasila sebagai dasar
negara dan falsafah kehidupan bangsa Indonesia yang sangat multikultur
dan majemuk sudah tepat. Tugas kita saat ini adalah
mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Menurutnya, munculnya disharmonisasi
intern dan antar umat beragama, intoleransi, radikalisme, dan keinginan
mengganti Pancasila memunculkan keprihatinan dan kekhawatiran. Kondisi
ini, kata dia, berpeluang menjadi ancaman disintegrasi yang amat serius
kepada NKRI.
Oleh
karena itu, lewat forum strategis ini, Ia mengajak generasi bangsa
memahami kembali arti semangat ber-Indonesia. Aktualisasi ini, lanjut
Khofifah, juga sebagai respon atas kondisi nasional dan dunia dalam
mewujudkan Indonesia berdaulat di bidang politik, mandiri secara
ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
“Tanpa Jawa kita bukan Indonesia. Tanpa
Batak, Papua, Ambon, Sunda, Aceh, Manado kita bukan Indonesia. Begitu
juga tanpa Islam, Katholik, Hindu, Budha kita semua bukan Indonesia. Sunnatullah-nya Indonesia ya beragam dan diikat oleh Pancasila,” paparnya.
Menteri KP Susi: Persiapkan Anak Bangsa dengan Asupan Protein yang Cukup
Menteri
Susi saat memberikan sambutan dalam seremoni penyerahan bantuan progam
peningaktan protein masyarakat melalui budidaya lele dengan bioflok di
SMA Trenisains Tebuireng 2 di Jombok Ngoro Jombang. (Foto: Deka)
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti kembali mengunjungi
pesantren Tebuireng (Ahad, 13/08/17). Kunjungan ini merupakan kunjungan
yang kedua setelah kunjungan pertamanya untuk mengampanyekan Gerakan Ayo
Makan Ikan pada November 2016 lalu. Kali ini, masih berhubungan dengan
ikan, Menteri Susi mengunjungi SMA Trensains Pesantren Tebuireng 2
Jombok Ngoro Jombang, dalam rangka penebaran benih ikan lele sistem
bioflok.
Dalam sambutannya, Susi menjelaskan, di
era globalisasi yang semakin kuat ini, manusia-manusia Indonesai harus
disiapkan dengan lebih baik untuk menjadi manusia yang kuat, punya
semangat dan prinsip dalam hidup untuk mengahadapinya. “Dan agama
merupakan satu pilar yang paling penting, karena tanpa agama negara akan
kehilangan arah,” kata pemilik Susi Air itu.
Dalam mempersiapkan generasi bangsa
tersebut, lanjut Menteri KP itu, pondok pesantren merupakan cikal bakal
wadah pendidikan yang lebih mengintensifkan banyak waktu untuk masalah
etika dan norma. Untuk itu, ia berharap, banyak pemimpin yang lahir dari
lulusan pesantren, agar bisa amanah untuk kemajuan dan kebesaran
bangsa.
Namun, menurut Susi, hal yang tidak
boleh dilupakan adalah asupan yang cukup. “Tanpa asupan gizi yang baik
dan cukup, IQ generasi bangsa akan rendah. Dan imbasnya akan membuat
sulit dalam proses pendidikan dan pelatihan ketika IQ manusia rendah,”
katanya di atas panggung.
Oleh karena itu, Menteri Susi
menjelaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan
program-prograam budidaya ingin memberikan kesempatan mendapatkan
asupan-asupan protein kepada anak-anak, melalui bioflok. Selain itu,
juga akan membuat program MINA padi yang ditanam di sela-sela kolam
lele.
“Negara kita banyak masalah, mulai dari
permasalahan pertumbuhan santri, ekonomi yang berkeadilan dan
sebagianya. Satu-persatu permasalahan itu harus digulirkan,” kata
menteri kelahiran 15 Januari 1965 di Pangandaran Jawa Barat itu.
Ia
juga menjelaskan, seperti misi yang diungkapkan oleh Presiden Jokowi
bahwa laut merupakan masa depan bangsa, maka tentunya harus menjadikan
laut ataupun sungai sebagai beranda depan rumah, bukan beranda belakang
rumah. Ia meminta kepada orang yang hidup di pesisir pantai atau pinggir
sungai untuk menjadikan kedua hal tersebut, beranda depan rumahnya,
dalam artian menjadi komoditas utama.
Kepada Santri Tebuireng, Juara “Master Chef Indonesia” Bagikan Tips Olah Ikan Segar
Juara
Master Chef Indonesia Season 2 menyampaikan tips-tips mengola ikan
segar yang baik dan benar kepada santriwati SMA Trensains Tebuireng pada
Ahad (13/08/2017). Pertemuan tersebut merupakan rangkaian kunjungan
Menteri Susi ke Pesantren Tebuireng dalam rangka tebar benih perdana
ikan lele sistem bioflok. (Foto: Deka)
Tebuireng.online— Ada
yang menarik dari kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi
Pudjastuti di Pesantren Tebuireng pada Ahad (13/08/2017) di SMA Trensais
Tebuireng 2. Panitia mendatangkan dua narasumber yang berkecimpung di
dunia kuliner, yaitu Farin dan Ken Kurniawan Sutanto. Farin
mempresentasikan kiat-kiat menjadi pengusaha muda, sedangkan Chef Ken menjelaskan tentang tata cara mengolah dan memasak ikan dengan baik dan benar.
Sebagai pembuka, Farin, pencetus program Young Entrepreneur,
memberikan beberapa tips menjadi pemasar yang baik di usia muda, di
antaranya menentukan sektor pemasaran terlebih dahulu, kemudian memilih
produk yang akan dijual, memanfaatkan internet dalam pemasaran supaya
dikenal oleh kalangan luas, dan menghemat biaya.
Bagi Farin untuk jadi pemasar yang baik,
diperlukan inovasi yang tinggi dalam memasarkan sebuah produk, tetapi
harus bertanggungjawab apabila ada customer yang kurang puas
terhadap produk tersebut. Program ini kali pertama dibentuk bertujuan
untuk menjadikan anak jalanan sebagai pebisnis yang baik dalam kurun
waktu hanya 6 bulan.
“Program ini telah menghasilkan 4 produk, salah satu produknya Marble Happy
yang laku keras di Korea. Ana-anak jalanan yang menjalankan program
tersebut telah mendapatkan hasil sebesar 5 juta ruopiah setiap bulannya
di usianya yang masih muda,” ungkapnya di depan para santri-santriwati
SMA Trensains.
Sesi masak-memasak disampaikan oleh jebolan Master Chef Indonesia, Ken Kurniawan Sutanto. Seorang dosen entrepreneurship
di Ciputra ini, menjelaskan berbagai cara mengolah dan memasak ikan
segar dengan baik dan benar, salah satu contohnya, yaitu resep “Lele
Mangga Muda”. Chef asli Surabaya ini juga berbagi cerita tentang hobi memasaknya mulai dari umur 5 tahun hingga menjadi juara 3 dalam ajang MasterChef Indonesia Season 2.
Stand demonstrasi masak-memasak
ini juga sempat dikunjungi oleh Menteri Susi. Menteri Kelautan dan
Perikanan Indonesia itu, menanggapi dengan positif kegiatan tersebut.
“Beli ikan saja lebih murah, daripada daging, hehehe,”guraunya disambut tawa Chef Ken, Farin, dan seluruh pengunjung stand itu.
Bimbingan Ringkas Manasik Haji ke Tanah Suci (2) Tingkatan dan Rukun Haji
Ilustrasi oleh M. Najib
Oleh: Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari*
Tingkatan-tingkatan Haji dan Umrah
Tingkatan-tingkatan haji dan umrah ada 5:
Tingkatan pertama: sah muthlak
Syaratnya adalah Islam dan waktu, bagi
wali dapat melakukan ihram untuk anak kecil sekalipun dia sudah
mumayyiz. Untuk orang gila dengan cara diniatkan ihramnya untuk
keduanya, maka dengan demikian keduanya telah menjadi orang yang ihram
tanpa disyaratkan kehadiran keduanya pada saat wali niat ihram. Akan
tetapi disyaratkan dalam kehadiran anak kecil yang belum mumayyiz di
tempat wukuf kemudian mengikuti thawaf dalam keadaan suci, shalat dua
rakaat thawaf dilakukan oleh wali, kemudian diajak melaksanakan sa’i,
diambilkan batu untuk melempar jumrah, jika ia mampu melakukannya
sendiri, tetapi jika ia tidak mampu, maka dilemparkan oleh walinya,
sedangkan bagi yang sudah mumayyiz, maka ia mengerjakan sendiri
amalan-amalan hajinya
Tingkatan kedua: sah melaksanakan haji
Syaratnya adalah Islam, tamyiz dan
waktu, bagi anak kecil yang telah mumayyiz dapat melakukan ihram dengan
seizin walinya dan melaksanakan sendiri amalan-amalan hajinya
Tingkatan ketiga: nadzar
Syaratnya adalah Islam, tamyiz, baligh dan waktu.
Tingkatan keempat: telah melaksanakan kewajiban Islam
Syaratnya adalah Islam, tamyiz, baligh,
merdeka dan waktu meskipun tidak mampu. Maka hajinya orang miskin
dianggap sebagai haji dalam Islam meskipun dia haram bepergian jika
sangat membahayakan
Tingkatan kelima: Wajib sebagaimana yang telah dijelaskan syarat-syaratnya
Rukun-rukun Haji
Rukun-rukun haji ada 6, yaitu:
Niat Ihram
Caranya yaitu niat ihram haji karena Allah SWT. dengan syarat dilakukan pada bulan-bulan haji yaitu: Syawal, Dzul Qa’dah sampai dengan terbitnya fajar hari nahr (Hari Raya Idul Adha). Sunnah melafalkan niat dengan lisan seperti:
Untuk dirinya sendiri membaca:
نويت الحج وأحرمت به لله تعالى
Untuk orang lain membaca:
نويت الحج عن فلان وأحرمت به عنه لله تعالى
Kemudian membaca talbiyah :
لبيك اللهم لبيك، لبيك لا شريك لك لبيك، إن الحمد والنعمة لك والملك لا شريك لك
Kemudian membaca shalawat Nabi SAW. dan berdo’a memohon ridla Allah dan surga-Nya.
Orang laki-laki yang hendak ihram harus
melepaskan pakaian yang menutupi badannya seperti baju, jubah dan kaos
kakiDisunnahkan baginya mandi dengan niat mandi ihram dan memakai
wangi-wangian setelah mandi dan sebelum ihram.
Orang laki-laki memakai sarung dan
selendang dan diutamakan yang warna putih dan memakai sandal, sedangkan
orang perempuan memakai pakaian lengan panjang. Kemudian shalat dua
rakaat dengan niat shalat sunnah ihram dengan membaca surat al-Kafirun pada rakaat pertama dan surat al-Ikhlash pada rakaat kedua Disunnahkan menghadap ke qiblat pada saat niat ihram dan banyak membaca talbiyah selama ihram
Wukuf di Arafah
Waktunya mulai tergelincirnya matahari tanggal 9 Dzul Hijjah sampai dengan terbitnya fajar pada hari raya idul adlha
Ketentuan-ketentuan wukuf:
Wukuf harus berada di tanah Arafah meskipun sebentar
Wukuf harus dilakukan oleh orang yang sah ibadahnya, karena itu tidak sah wukufnya orang gila, tidak sadar, atau mabuk
Disunnahkan wukuf dengan menghadap qiblat, bersuci dari hadas dan
najis, berada dibawah terik matahari kecuali ada udzur, khusyu’,
menghadirkan hati bersama Allah dan menangis, menjauhi cacian dan
permusuhan dan berprasangka baik terhadap Allah, berusaha agar makanan,
minuman dan pakaiannya diperoleh dari cara halal yang terhindar dari
syubhat, banyak membaca tasbih, tahmid, tahlil, takbir, istighfar,
membaca talbiyah, membaca al-qur’an, shalawat nabi, bersedekah meskipun
sedikit, baik siang maupun malam.
3. Thawaf Ifadlah
Dilaksanakan setelah meninggalkan Arafah yang waktunya mulai tengah malam hari raya idul adlha
Syarat-syarat sahnya thawaf ifadlah ada 12, yaitu:
Pertama: dilakukan sebanyak 7
kali, jika kurang dari itu meskipun sedikit, maka tidak sah, jika ia
ragu mengenai bilangan thawafnya, maka harus mengambil bilangan yang
lebih sedikit
Kedua:setiap
akhir putaran menghadap ke Hajar Aswad sebagaimana pada saat memulai dan
maju sedikit lurus dengan pintu Ka’bah untuk sempurnanya putaran
Ketiga: dilaksanakan di dalam masjid meskipun di atasnya atau atapnya, jika thawafnya di luar masjid maka tidak sah
Keempat: dilaksanakan di luar Ka’bah. Yang termasuk Ka’bah adalah Syadrawan[1] dan Hijir Ismail. Maka orang yang thawaf harus berada di luarnya
Kelima: menutup aurat bagi yang
mampu, jika tidak menutup aurat, maka thawafnya tidak sah, aurat bagi
laki-laki dan budak (sudah tidak ada) adalah antara pusar dan lutut dan
bagi perempuan adalah seluruh anggota badannya kecuali wajah dan kedua
telapak tangan
Keenam: suci dari hadas kecil,
hadas besar dan suci dari najis baik badan, pakaian ataupun tempat yang
dipakai untuk thawaf. Maka tidak sah thawaf jika tidak suci dari yang
telah disebutkan, apabila mampu melakukannya
Ketujuh:
tidak ada sesuatu yang memalingkan. Jika ia berjalan dengan cepat
karena khawatir disentuh oleh wanita atau untuk melihat temannya, maka
thawafnya tidak sempurna
Kedelapan: mengawali dari Hajar
Aswad. Jika mengawali dari yang lainnya seperti pintu, maka thawafnya
yang sebelum Hajar Aswad tidak dihitung, jika telah sampai di Hajar
Aswad, maka ia baru mengawali thawafnya
Kesembilan: seluruh anggota
tubuh sisi kiri harus lurus dengan seluruh atau sebagian Hajar Aswad.
Jika seseorang memulai thawafnya dari hajar aswad akan tetapi tidak
semua anggota tubuh sisi kirinya menghadap ke Hajar Aswad, misalnya
sebagian lurus ke pintu, maka thawafnya tidak dihitung sampai seluruh
tubuh sisi kirinya lurus dengan Hajar Aswad.
Kesepuluh: berjalan ke depan, jika seseorang berjalan mundur, maka thawafnya tidak sah.
Kesebelas: posisi Ka’bah berada dis ebelah kirinya.
Keduabelas: berniat mengelilingi Ka’bah, jika seseorang mengelilingi Ka’bah tetapi ia tidak mengetahuinya, maka thawafnya tidak dihitung.
Semua syarat diatas berlaku tidak hanya untuk thawaf ifadlah, akan tetapi untuk seluruh thawaf (Ifadlah, Qudum, Wada’).
Sunnah-sunnah Thawaf:
Ada beberapa hal yang disunnahkan pada
waktu thawaf, di antaranya berjalan kecuali ada udzur seperti sakit,
kontinyu, tenang, tidak tergesa-gesa, tidak berbicara kecuali yang baik
seperti mengajari orang bodoh, dekat dengan Ka’bah jika tidak
memberatkan karena berdesak-desakan, mencium hajar aswad dan mengusapnya
dengan tangan, berlari-lari kecil bagi orang laki-laki pada tiga
putaran pertama yang dilanjutkan dengan sa’i.
Hal-hal yang dimakruhkan pada waktu thawaf:
Meletakkan tangan dibelakang punggung
dengan bersidekap, meletakkannya dimulut kecuali saat menguap,
menggandengkan jari-jari tangan kanan dengan jari-jari tangan kirinya,
makan atau minum saat thawaf, tertawa, menahan kencing, buang air besar
atau kentut.
Sa’i antara Shafa dan Marwah
Syarat sahnya sa’i ada 6:
Pertama: dilakukan tujuh kali dihitung dari Shafa ke Marwah satu kali dan dari Marwah ke Shafa satu kali
Kedua: menempuh seluruh jarak sa’i
Ketiga: berada di dalam tempat sa’i sebagaimana yang diketahui sekarang ini
Keempat: dilakukan setelah
thawaf ifadlah dan thawaf qudum, apabila orang yang sa’i belum wukuf di
Arafah setelah thawaf qudum. Jika ia telah wukuf di Arafah setelah
thawaf qudum dan sebelum sa’i, maka sa’inya tidak sah kecuali setelah
thawaf ifadlah
Kelima: tidak ada sesuatu yang
memalingkan dari sa’i, jika sa’i dengan niat mencari orang yang punya
hutang atau untuk lomba, maka sa’inya tidak sah
Keenam: memulainya dari Shafa
untuk hitungan ganjilnya yaitu kesatu, ketiga, kelima dan ketujuh dan
dari Marwah untuk yang genap yaitu kedua, keempat dan keenam
Sunnah-sunnah sa’i:
Sunnah-sunnah sa’i antara lain, keluar
sa’i dari pintu Shafa setelah selesai shalat dan mengusap Hajar Aswad,
menutup aurat, suci dari hadats dan najis, berjalan bagi yang mampu,
mengawali dan mengakhiri berjalan dengan pelan-pelan, kontinyu
(terus-menerus) antara sa’i yang pertama sampai dengan yang terakhir.
Namun, jika tidak kontinyu, maka tidak apa-apa. Naik ke bukit Shofa dan
Marwah bagi laki-laki setinggi badannya, memperbanyak dzikir kepada
Allah, istighfar dan berdo’a dan lebih utama dengan do’a yang ma’tsur
(bersumber dari Rasulullah SAW), menghindari mengganggu orang lain,
tidak melakukan hal-hal yang mengganggu kekhusyukan hati seperti melihat
orang lain yang sa’i.
Hal-hal yang makruh pada waktu sa’i
Berdiri ditengah tempat sa’i atau duduk di bukit shafa dan marwah jika tida ada udzur
Memotong rambut kepala dan bukan rambut yang lain
Tidak mencukupi jika memotong rambut
yang ada di wajah atau yang lainnya. Minimal mengambil tiga helai rambut
kepala sekalipun terpisah-pisah dan tidak boleh kurang dari tiga helai
rambut.
Tertib
Yaitu dengan mendahulukan ihram dari
pada rukun yang lainnya, mendahulukan wukuf di Arafah dari pada thawaf
dan memotong rambut, mendahulukan thawaf dari pada sa’i jika ia belum
sa’i setelah thawaf qudum
Rukun-rukun haji diatas tidak dapat diganti dengan membayar dam
Rukun-rukun Umrah
Rukun-rukun umrah ada 5, yaitu:
Niat Ihram umrah
Thawaf mengelilingi Ka’bah
Sa’i antara shafa dan marwah
Memotong rambut kepala
Tertib, yaitu mengurutkan rukun-rukun yang 4 diatas dengan melakukan niat kemudian thawaf, sa’i dan memotong rambut
*Diterjemahkan dari Kitab al Manasik Sughra li Qashidi Ummi al Qura karya Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari
[1]Dinding
yang mengelilingi Ka’bah yang berada dalam bagian bangunan yang
berbentuk melengkung di bawah dinding Ka’bah sampai permukaan tanah
kecuali di Hijr Ismail.
Menyikapi
surat edaran yang dikeluarkan oleh Lembaga Falakiyah PBNU tentang akan
terjadinya gerhana bulan (خسوف القمر) nanti malam, sekitar pukul 00.22
WIB sampai pukul 02.18 WIB (Selasa dini hari).
Ketua Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul
Ulama’ (LTM-NU) Jombang, Moh. Makmun mengajak seluruh imam masjid dan
atau mushala se-Jombang untuk berdzikir dan melakukan sholat gerhana.
“Bersama ini kami dari Pengurus Lembaga
Takmir Masjid Nahdlatul Ulama’ (LTM-NU) Jombang Mengajak kepada semua
imam dan takmir masjid dan atau mushala se-Jombang untuk mengajak jamaah
disekitarnya melakukan shalat gerhana bulan sekitar pukul 01.00 WIB
dini hari,” terangnya Senin (7/8/2017) pagi.
“Hendaknya sebelum melaksanakan shalat gerhana, kita memperbanyak dzikir dgn membaca istighfar, tahlil dan shalawat,” imbuhnya.
Adapun amaliah dan ketentuan shalat gerhana bulan adalah
1. Shalat gerhana bulan dilakukan secara berjamaah di masjid dan atau mushala
2. Shalat gerhana bulan dilaksanakan dua rakaat.
3. Bacaan shalat termasuk dalam shalat jahr (imam membaca bacaan Fatihah dan surat-surat pilihan dengan keras).
4. Dalam shalat gerhana bulan, rakaat pertama lebih lama daripada rakaat
kedua. Termasuk bacaan surat-surat pilihan lebih panjang daripada
rakaat kedua. Rakaat pertama lebih lama dari rakaat kedua.
5. Setelah melaksanakan shalat, dilanjutkan dengan khutbah yang berisi
penjelasan tentang fenomena gerhana bulan adalah salah satu tanda
kekuasaan dan kebesaran Allah, gerhana bulan bukan karena adanya
kematian seseorang ataupun yang lainnya.
Ia juga menghimbau masyarakat Jombang untuk memperbanyak istighfar mohon ampun kepada Allah SWT.
“Setelah melaksanakan shalat dan
khutbah, kita semuanya hendaklah memperbanyak dzikir istighfar, tasbih,
tahlil dan shalawat serta memperbanyak shadaqah,” terangnya.
“Terima kasih atas perhatian dan kerja
samanya, mohon maaf segala khilaf dan salah. Mudah-mudahan kita semakin
menjadi hamba-hamba yang bertakwa,” pungkasnya.
Lagi, SK 14 Ma’had Aly Diterbitkan oleh Kementerian Agama RI
Direktur
Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Dr. Ahmad Zayadi
menyerahkan SK kepada salah satu pimpinan Ma’had Aly yang baru
diresmikan di Kantor Kemenag RI di Jakarta pada Selasa (01/08/2017).
(Sumber foto: kemenag.go.id)
Kementerian Agama RI di Jakarta melalui Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam (Ditjen Pendis) kembali menerbitkan Surat Keputusan (SK) Direktur
Jenderal Pendidikan Islam No 3844 tahun 2017 tentang Izin Pendirian
Ma’had Aly pada Pondok Pesantren. Kali 14 Ma’had Aly dinyatakan resmi
sebagai lembag yang setara dengan perguruan tinggi Islam.
Direktur Pendidikan Diniyyah dan Pondok
Pesantren (PD Pontren), Dr. Ahmad Zayadi menyampaikan bahwa dengan
terbitnya SK Dirjen Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 3.844 Tahun
2017 tentang Izin Pendirian Ma’had Aly pada Pondok Pesantren untuk 14
Ma’had Aly, maka sekarang, Ma’had Aly di Indonesia berjumlah 27.
“Tahun 2016 Kemenang resmi menerbitkan
SK untuk 13 Ma’had Aly, tahun ini menerbitkan SK untuk 14 Ma’had Aly,
jadi total sudah ada 27 Ma’had Aly se Indonesia. Saya kira ini jumlah
yang cuku ideal,” ungkap Dr. Ahmad Zayadi saat Penyerahan Salinan
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Izin pendirian
Ma’had Aly pada Pondok Pesantren tahun 2017 dan Penetapan Perpanjangan
Status kesetaraan Satuan Pendidikan Muadalah di Jakarta, Selasa
(01/08/2017).
Dr. Zayadi menjelaskan bahwa Kemenag RI
ke depan, akan melakukan pendampingan sekaligus menyusun program aksi
dalam rangka percepatan pada sisi kualitas penyelenggaraan Ma’had Aly.
Selain itu, beliau berharap, Ma’had Aly mampu menjadi lembaga
pendidikan tinggi keagamaan Islam yang menelurkan lulusan-lulusan
sebagai kader kiai dan ulama yang Mutafaqqih Fiddin wa Mutafaqqih fi Masholihil Khalqi.
Maksudnya, lulusan-lulusan itu, dapat
menguasai secara mendalam khazanah keislaman yang spesifik dan mampu
mentransformasikannya dalam kehidupan Indonesia yang kontemporer untuk
mewujudkan keadilan dan kemaslahatan umat manusia. Tujuan itu sesuai
dengan visi dan misi dari Ma’had Aly sendiri.
Dr. Zayadi juga mengatakan, Kementrian
Agama memiliki beberapa rencana program ke depannya, salah satunya ialah
penyelenggaraan lomba antara Ma’had Aly se-Indonesia, yakni lomba debat
mengenai “Konstitusi Islam”.
Adapun ke-14 Mahad Aly yang telah memiliki izin pendirian:
Mahad Aly Darul Munawaroh, Pondok Pesantren Dayah Darul Munawaroh,
Pidie Jaya Aceh, dengan Takhasus al-Quran dan Ilmu al-Quran (al-Qura n
wa ‘ulumuhu);
Ma’had Aly al-Hikmah, Pondok Pesantren al-Hikmah 2, Brebes Jawa
Tengah, dengan Takhasus al-Quran dan Ilmu al-Quran (al-Qura n wa
‘ulumuhu);
Ma’had Aly al-Mubarok, Pondok Pesantren al-Mubarok, Wonosobo Jawa
Tengah, dengan Takhasus Fikih dan Ushul Fikih (Fiqh wa Ushuluhu);
Ma’had Aly Balekambang, Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin, Jepara
Jawa Tengah), dengan Takhasus Hadits dan Ilmu Hadits (Hadits wa
‘Ulumuhu);
Ma’had Aly Pondok Pesantren Ta’mirul Islam, Pondok Pesantren
Ta’mirul Islam, Kota Surakarta Jawa Tengah, dengan Takhasus Bahasa dan
Sastra Arab (lughoh ‘arabiyyah wa adabuha);
Ma’had Aly al-Fitrah, Pondok Pesantren Assalafi al-Fitrah, Kota
Surabaya Jawa Timur, dengan Takhasus Tasawuf dan tarekat (tashawuf wa
thoriquhu);
Ma’had Aly al-Zamachsary, Pondok Pesantren al-Rifa’ie 1, Kab. Malang
Jawa Timur, dengan Takhasus Fikih dan Ushul Fikih (Fiqh wa Ushuluhu);
Ma’had Aly al-Hasaniyyah, Pondok Pesantren Daruttauhid
al-Hasaniyyah, Tuban Jawa Timur, dengan Takhasus Fikih dan Ushul Fikih
(Fiqh wa Ushuluhu);
Ma’had Aly Nurul Qarnain, Pondok Pesantren Nurul Qarnain, Jember
Jawa Timur dengan Takhasus Fikih dan Ushul Fikih (Fiqh wa Ushuluhu);
Ma’had Aly Nurul Qodim, Pondok Pesantren Nurul Qodim, Probolinggo
Jawa Timur, dengan Takhasus Tafsir dan Ilmu Tafsir (Tafsir wa Ulumuhu);
Ma’had Aly Darussalam, Pondok Pesantren Darussalam, Banyuwangi Jawa Timur , dengan Takhasus dan tarekat (tashawuf wa thoriquhu);
Ma’had Aly Krapyak Yogyakarta, Pondok Pesantren Krapyak nYayasan Ali
Maksum, Bantul DI Yogyakarta, dengan Takhasus Fikih dan Ushul Fikih
(Fiqh wa Ushuluhu);
Ma’had Aly Kebon Jambu, Pondok Pesantren Kebon Jambu al-Islamy, Kab.
Cirebon Jawa Barat, dengan Takhasus Fikih dan Ushul Fikih (Fiqh wa
Ushuluhu);
Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah, Pondok Pesantren Salafiyah
Syafi’iyah Situbondo Jawa Timur, dengan Takhasus Magister Fikih dan
Ushul Fikih (Fiqh wa Ushuluhu).
Haloo adek adek yang masih duduk di SMP/MTs-sederajat.
Ada Event terbaru nihh di NCC 2017 yaitu OLIMPIADE. disini kalian bisa mengasah
bakat serta sebarapa luas pengetahuan kalian di "NATIONAL CREATIVITY
COMPETITION 2017"
Apa sih NATIONAL CREATIVITY COMPETITION itu?
NATIONAL CREATIVITY COMPETITION atau biasa disingkat NCC ini adalah suatu event
tahunan yg diselenggarakan oleh SMA DARUL 'ULUM 1 BPPT JOMBANG yg
bertujuan untuk mencari bibit-bibit unggul generasi penerus bangsa sekaligus
sebagai wadah untuk pengapresiasian bakat yg kalian miliki, baik di bidang
keilmuan, kebahasaan,keterampilan dan agama tentunya.
Event ini sudah dilaksanakan ke-empat kalinya loh..
Dan untuk tahun ini NCC mengusung tema " Inovasi Berbasis Teknologi untuk
Meningkatkan Nilai Religius dan Daya Saing Pemuda Indonesia" yang
insyaallah akan diselenggarakan pada tanggal 7 - 9 September 2017.
TANGGAL PELAKSANAAN :
Pendaftaran : 20 Juli 2017 – 07 Agustus 2017
Penyisihan (Tahap I) : 12 Agustus 2017
Pengumuman Tahap I : 19 Agustus
2017
Semi Final :
7 September 2017
Final :
8 September 2017
Keterangan :
-Penyisihan dilakukan secara online disekolah masing-masing
-Semi Final dan Final (bagi yang lolos seleksi online 10% dari peserta tes
online) dilakukan di SMA DU 1 UNGGULAN BPPT JOMBANG
Nb : Bagi Sekolah yang mengirimkan 2 delegasi Peserta Olimpiade gratis
Pembayaran 3 Peserta Olimpiade. Jadi, 5 Peserta Olimpiade cukup membayar Rp.
100.000,- untuk CP : Wisenu RP : 081231171290
Pembayaran dilakukan ke No. Rek. BRI Syariah 1019637065
a.n. PUTRI SETYANINGATI NURVIANSARI
Biaya Pendaftaran:
>> Olimpiade : Rp. 50.000,- (hanya saat Penyisihan atau Seleksi Tahap I)
Hadiah:
>> Juara 1: Trophy Tetap Kemendikbud RI Trophy NCC 2017 Uang Pembinaan
Rp. 3.000.000
>> Juara 2: Trophy Gubernur Jawa Timur & Trophy NCC 2017 Uang
Pembinaan Rp. 2,000,000
>> Juara 3: Trophy Diknas Kabupaten Jombang & Trophy NCC 2017 Rp.
1,500,000
>> Juara 4: Trophy Tetap Majelis Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum
Jombang & Trophy NCC 2017 uang pembinaan Rp. 1,000,000
PC PMII Jombang Ucapkan Selamat atas Dilantiknya PCNU Jombang
PC PMII Jombang Ucapkan Selamat atas Dilantiknya PCNU Jombang
Ketua
umum Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Jombang, Aziz Dwi Prasetyo mengucapkan selamat atas dilantiknya
kepengurusan baru PCNU Jombang masa khidmad 2017-2022.
“Pengurus cabang PMII Jombang
mengucapkan selamat atas dilantiknya PC NU Jombang masa khidmat
2017-2022, semoga kedepannya mampu mengabdi dan berkhidmat di NU,” ujar
Aziz pada Ahad (30/7/2017).
Ia berharap dalam 5 tahun ke depan di
bawah kepemimpinan Ketua Tanfidziyah baru yaitu KH Salmanudin Yazin bisa
membawa NU Jombang lebih tertata apik. “Semoga mampu membawa NU untuk
kepentingan umat,” imbuhnya.
Menurut Aziz, hubungan PMII dan NU tidak
bisa dipisahkan oleh apapun, keduanya mempunyai hubungan yang erat.
“Salah satu gol di PMII juga adalah meneruskan estafet kepemimpinan di
tubuh NU di masa yang akan datang,” terangnya.
Lanjut Aziz, terbukti baik dalam ranah
pusat maupun daerah, terutama di Jombang, PMII selalu melahirkan kader
terbaiknya untuk berkhidmat dan mengabdi di NU.
“Ya walau bagaimanapun, NU adalah orang
tua kita, kalau Ulama atau Kiai sudah yang dawuh, kita sebagai anak ya
wajib tawadhu,” jelas pria lulusan STKIP PGRI Jombang ini.
Tepat di hari ini juga, segenap
kepengurusan KH. Salmanudin Yazid beserta lembaga-lembaga PCNU dilantik
di Pondok Pesantren Babussalam Mojoagung Jombang.
Nampak hadir dalam acara pelantikan itu,
Sekjen PBNU H. Helmi Faisal Zaini, utusan PWNU Jatim, Bupati Jombang
Nyono Suharli Wihandoko, dan Wakil Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.